Kehilangan Ayah.
Minggu, 4 Juli 2021.
COVID-19 menjadi isu hangat sejak awal tahun 2020, membawa banyak perubahan dunia yang tak dapat diperkirakan sebelumnya. Semua berubah, dari ciri khas, kebiasaan, cara bekerja, sampai pilihan hidup. Sejak pandemi ini menghantam Indonesia, banyak tantangan yang aku dan keluarga alami. Satu persatu kami lewati dengan sempurna. Namun, ada satu tantangan yang menimbulkan banyak tantangan untukku dan keluarga. Kehilangan sesosok ayah.
Karena pandemi yang sedang mengganggu dunia, aku sekeluarga diharuskan berpisah dengan kepala keluarga kami sejak awal tahun 2021 ini. Tantangan yang sebelumnya tak pernah aku bayangkan — bahkan tak berani memikirkan hal buruk semacam itu sebelumnya, terjadi. Dan hal itu menimbulkan banyak tantangan lainnya. Aku pribadi bukan seorang anak perempuan yang dekat dengan Ibunya, justru di mana pun dan kapanpun itu, sosok ayah adalah sosok yang selalu aku butuhkan, dan orang pertama dari banyak orang lainnya yang aku inginkan untuk tetap berada di sampingku setelah aku sukses nanti. Jadi, untuk membangun hubungan dengan Ibu adalah satu tantangan yang lumayan besar untukku.
Namun, untuk lingkungan sekitarku, ada banyak perubahan yang membawa banyak tantangan. Salah satu dari banyak tantangan tersebut adalah ermasalahan keuangan. Keluarga kami adalah keluarga yang lebih dari cukup. Semua kegiatan keuangan telah diatur dengan baik. Kini, keuangan pun bukan sesuatu yang begitu sulit untuk kami. Namun, kehilangan ayah berarti kehilangan sumber keuangan keluarga kami. Meskipun Ibuku juga ikut bekerja, namun ayahlah yang biasa menafkahi kami. Kini, aku, sebagai mahasiswa Internasional yang memerlukan biaya banyak untuk melanjutkan studi di luar negeri, terkadang masih memikirkan hal ini dan mencoba untuk ikut menyelesaikannya, agar studiku, studi adikku, dan kehidupan keluarga kami tetap berjalan dengan lancar. Aku memutuskan untuk membuka bisnis kecil untuk membantu Ibu dan menabung untuk pengeluaran-pengeluaran kecil yang nantinya akan dibutuhkan aku dan keluarga. Tak hanya itu, aku juga mulai mencoba investasi saham untuk menambah uang jajan dan tidak memberatkan Ibu dalam urusan keuangan opsional. Terkadang, aku juga membantu Mbak membelikan sayur dengan uang yang sudah kutabung, jadI akan membantu Ibu untuk menabung uang sedikit demi sedikit untuk biaya kuliahku di luar negeri nanti.
#TantanganMasDep #KATITB2021